Menurut GlobalWebIndex, jejaring sosial Google+ kini menduduki posisi nomor dua sebagai jejaring sosial terbesar di dunia setelah Facebook. Jejaring sosial besutan raksasa internet ini memiliki 343 juta pengguna aktif.
Saat ini, Facebook masih merupakan situs jejaring sosial terbesar di dunia dengan jumlah pengguna aktif mencapai 700 juta lebih, menurut GlobalWebIndex. Lembaga riset GlobalWebIndex ini mendefinisikan pengguna aktif sebagai orang yang menggunakan atau berkontribusi dalam sebuah situs jejaring sosial dalam kurun waktu satu bulan.
Jejaring sosial Google+ adalah senjata utama Google untuk menandingi Facebook yang telah mendominasi pasar jejaring sosial. Sayangnya, awal kehadiran Google+ ini sempat dicap gagal dan dinilai tak mampu bersaing dengan Facebook.
Tak hanya itu, Google+ juga sempat dijuluki sebagai ghost town atau kota hantu karena sedikitnya jumlah pengguna aktif di jejaring sosial besutan raksasa internet. Google+ kini perlahan mulai bangkit untuk bersaing dengan Facebook.
Google terus memperbaiki Google+ dengan berbagai cara agar menarik pengguna untuk menggunakannya. Google juga mengintegrasikan Google+ ke sejumlah layanan Google lain seperti Google Maps, Gmail, Blogger, YouTube, dan Google Docs.
Seperti yang dilansir dari ZDNet (26/01/2013), Google juga meningkatkan kemampuan sejumlah fitur andalan Google+, seperti Hangout dan merubah tampilan Google+ agar lebih menarik.
Posisi ketiga ditempati oleh YouTube, tapi GlobalWebIndex tidak mengklasifikasikan YouTube sebagai sebuah jejaring sosial, melainkan sebuah situs video sharing. Hal ini membuat Twitter menempati posisi ketiga sebagai jejaring sosial terbesar di dunia setelah Facebook dan Google+.
Twitter memang akhir-akhir ini cukup menarik perhatian akibat terjadi ‘perang’ dengan Facebook. Tak hanya itu, situs microbloging dengan 288 juta pengguna aktif ini baru saja meluncurkan fitur foto filter sendiri dan layanan video sharing Vine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar