Minggu, 23 Juni 2013

Air Terjun Berdarah!



Ini bukan judul film horor atau cerita misteri, ya. Bukan juga tempat angker. Tetapi, air terjun ini memang benar-benar berdarah.

Wah... warna merahnya benar-benar mirip sepert darah, yah!
Warna Merah


Kenapa disebut berdarah? Karena air terjun ini berwarna merah mirip seperti darah. Fenomena alam yang langka ini terjadi di Antartika, di sebuah gletser, tepatnya di lembah Mc Murdo wilayah kutub selatan.


Tahukah kamu darimana asal warna merah ini? Warna merah tersebut berasal dari danau air garam yang berada di bawah tanah dan tertampung dalam gletser sejak 2 juta tahun yang lalu. Meskipun suhu air -5 derajat celcius dan tertampung di dalam gletser, air danau ini tidak membeku, lo. Itu dikarenakan, air danau memiliki tingkat salinitas yang sangat tinggi dan kaya dengan garam dan besi. Makanya air danau sama sekali tidak membeku!
Air terjun berdarah ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli geologi, Griffith Taylor, pada tahun 1191. Retakan gletser lah yang membuat celah-celah, sehingga air pun dapat keluar.

Nah, awalnya Kak Griffith mengira warna merah yang keluar dari sela-sela gletser berasal dari ganggang merah. Tetapi setelah diteliti lebih lanjut, warna merah tersebut bukan beraal dari ganggang merah. Warna merah air terjun tersebut memang merupakan kejadian yang alamiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar